Yuk Kita Belajar Mengenal Bagian-bagian Konvensi Naskah Karya Ilmiah
Assalamulaiakum,…kumaha damang ? Ok, disini saya akan mengenalkan bagian-bagian dari konvensi naskah mulai dari pembukaan, isi, dan penutup. Namun sebelumnya, apa itu konvensi naskah ?
Konvensi naskah ialah naskah yang difokuskan pada pembuatan karya ilmiah terutama skripsi yang merupakan tugas akhir studi mahasiswa. Adapun pembahasannya meliputi bagian pelengkap pendahuluan, bagian isi, dan bagian pelengkap penutup. Untuk lebih jelasnya kita bahas satu persatu.
A. Bagian Pendahuluan
Bagian pendahuuan ini hanya sekedar berisi tetang informasi bagi pembaca sebelum membaca isi karangan. Selain itu, bagian pendahuluan untuk mempermudah dan menarik pembaca. Bagian Pendahuluan bisa dinomori dengan angka Romawi.
1. Halaman Judul/Jilid
Judul selalu ditempatkan di bagian tengah atas, ditulis dengan huruf kapital semuanya. Jarak pinggir atas dengan judul kira-kira 5 cm, dengan pias kiri 4 cm, dan kanan 2,5 cm. Apabila judul itu panjang tidak masuk satus baris, maka baris yang paling atas harus lebih panjang daripada baris kedua, baris kedua harus lebih panjang daripada baris ketiga, begitu seterusnya. Sehingga akan terlihat seperti piramid terbalik.
2. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan ini terutama untuk karya-karya ilmiah yang biasa diujikan atau dipertahankan di depan penguji, seperti skripsi, tesis, dan disertasi. Maksudnya menginformasikan kepada para panitia ujian akhir, bahwa karya ilmiah ini telah memenuhi syarat dan disetujui oleh pembingbing untuk dipertahankan atau dipertanggung jawabkan di depan para penguji.
3. Halaman Persembahan
Persembahan ini biasanya ditujukan kepada seseorang yang dicintai, baik itu kekasih/ pacar atau kedua orangtua dan sanak saudara. Persembahan ini tidak aa yang sampai satu halaman, tetapi hanya beberapa kata atau kalimat. Selain kata-kata persembahan ada juga kadang-kadang kata-kata mutiara baik itu diambil dari al-Quran, Hadits, ucapan para tokoh, maupun ciptaan sendiri.
4. Kata Pengantar
Kata pengantar itu ialah mengantarkan karya kita kepada pembaca. Sama halnya dengan seseorang mengantarkan sesuatu kepada orang lai disertai cara-cara penggunaannya dan keguanaannya. Dengan demikian, pembaca akan mengerti tujuan pembuatan karya tulis itu.
Kata pengantar bisa di dahului dengan doa kepada Allah atau salawat kepada Nabi. Selanjutnya kata pengantar lazim memuat hal-hal sebagai berikut :
a. menceritakan tujuan atau maksud disusunnya karya tulis dan alasan memilih topik itu;
b. menceritakan suka dan duka yang dialami selama meyusun karya tulis;
c. menceritakan sekaligus mengungkapkan terima kasih kepada orang-orang dan lembaga-lembaga yang telah memberi bantuan selama penyusunan karya ilmiah; dan
d. menyampaikan harapan-harapan penulis mengenai kritik dan saran dari para pembaca untuk memperbaiki karya tersebut dengan cara merendah.
5. Abstrak
Abstrak adalah ikhtisar atau inti suatu karangan. Selain itu, abstrak bisa juga dikatakan ringkasan suatu karangan. Orang yang tidak sempat membaca karangan (skripsi, tesis, dan disertasi) secara keseluruhan, cukup dengan membaca abstraknya saja. Karena meskipun hanya membaca abstraknya saja kita bisa mengetahui isi karangan itu secara global.
6. Daftar Isi
Daftar isi merupakan petunjuk untuk para pembaca. Apa bila mereka mau membeli atau membaca sebuah buku dan dalam buku itu ada bagian-bagian yang dianggap lebih penting, maka mereka mencarinya dengan cara melihat daftar isinya. selain itu dengan melihat daftar isi buku, kita bisa mendapat gambaran mengenai hal-hal yang dibahas dalam buku itu.
7. Daftar Tabel, Gambar, dan Keterangan
Apabila dalam sebuah karangan memuat banyak tabel, gambar, dan keterangan (penjelasan istilah-istilah, pelapalan suatu bahasa, identitas seseorang, dan lain-lain), maka semuanya harus dimasukan dalam daftar.
B. Bagian Tubuh (Isi)
Bagian tubuh karangan memuat hal-hal yang berhubungan langsung dengan karangan. Bagian pertama, dimulai dengan bab pendahuluan yang terdiri atas : latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan, dan kegunaan penulisan, kerangka berpikir, metodologi, dan organisasi karangan. Bagian kedua, bab landasan teori, ketiga, bab pembahasan (analisis), dan keempat, simpulan.
1. Pendahuluan
Tujuan pendahuluan ialah untuk menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca terhadap masalah yang dibahas, dan memberikan dasar yang sebenarnya dari uraian ini. Dengan demikian, maka suatu pendauluan harus memuat hal-hal sebagai berikut :
a. Latar belakang masalah
Latar belakang masalah ialah suatu hal yang mendorong mahasiswa saudara, sehingga ia mau melakukannya. Pengungkapan latar belakang masalah harus berurutan dari hal-hal yang bersifat umum sampai kepada yang bersifat khusus.
b. Batasan masalah
Agar masalah penelitian tidak melebar, maka kita perlu membatasinya. Jika tidak dibatasi, masalah tersebut mungkin tidak sesuai dengan kemampuan kita, baik dari segi pengetahuan, ekonomi, maupun waktu. Selain itu, kalau tidak dibatasi hasilnya akan dangkal sehingga tidak memenuhi salah satu syarat karya ilmiah yakni bernas.
c. Rumusan malasah
Rumusan masalah maksudnya untuk menspesifikasi masalah-masalah yang akan dibahas dalam karangan. Masalah-masalah yang dirumuskan harus merupakan hasil penspesifikasian atau pengkhususan masalah utama yang harus di dijawab pada bab simpulan.
d. Tujuan dan kegunaan penelitian
Tujuan ditujukan untuk mengetahui sesuatu, baik proses dan hasilnya, maupun penyebab dan akibatnya mengenai sesuatu yang diteliti. Kegunaan sama dengan manfaat, yakni sesuatu yang bisa dirasakan dan dilaksanakan. Kegunaan terdiri atas kegunaan secara teoretis dan kegunaan secara praktis.
e. Kerangka berpikir
Kerangka Berpikir ialah jalan pikiran kita tentang proses penelitian.
f. Metodologi/ prosedur penelitian
Metodologi menyangkut hal-hal yang diperlukan dan dilaksanakan selama penelitian berlangsung. Hal-hal tersebut mencakup : (1) metode yang digunakan dalam penelitian ini, (2) sumber data, (3) cara mengambil data, (4) cara menganalisis data, (5) cara menyimpulkan/ membuat simpulan.
2. Tubuh karangan
Tubuh karangan terdiri atas bab-bab dan subab sampai perincian sekecil-kecilnya. bab dua, merupakan bab landasan teori yang memuat berbagai pendapat dan teori,baik itu merupakan pendapat dan teori penulis maupun pendapat dan teori para ahli. Bab tiga, merupakan bab analisis data, tempat semua masalah akan dibahas secara sistematis. Bab empat, bab yang memuat hasil penelitian yang merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian atau rumusan masalah.
C. Bagian Penutup
1. Apendik
Apendik adalah daftar istilah, nama orang, kata-kata asing, dan lain-lain. Hal-hal tersebut ditulis sesuai dengan nomor halaman tempat hal-hal itu ada. Hal-hal itu harus disusun secara sistematis dan alfabetis, untuk mempermudah orang atau pembaca untuk mencarinya.
2. Bibliografi
Bibliografi sama dengan daftar pustaka yakni daftar buku-buku, artikel, dan laporan penelitia yang dipakai sebagai sumber teori atau sumber kutipan sebagai rujukan dalam penelitian atau penulisan karangan.
3. Riwayat Hidup
Dalam riwayat hidup terdapat : pertama, tanggal dan tempat peneliti dilahirkan. Kedua, riwayat pendidikan dari pendidikan pertama sampai pendidikan terakhir. Ketiga, pengalaman-pengalaman baik itu yang menyangkut pekerjaan, pendidikan, dan lain-lain sejak kecil atau selama belajar dan bekerja di lembaga tertentu sampai sekarang.
D. Bagian Tambahan
1. Kertas
Kertas yang biasa digunakan dalam pembuatan karya ilmiah ialah HVS, ukuran A4, kuarto, dan folio.
2. Pias
Pias asalah bagian kertas yang dikosongkan pada sisi kiri, kanan, atas, dan bawah. Pias kiri dan atas biasanya 4 cm. Pias bagian sisi kanan dan bawah 2,5 atau 2 cm.
3. Nomor Halaman
Pada halaman-halaman bagian depan seperti prakata, daftar isi, daftar tabel, dan lain-lain dinomori dengan angka Romawi kecil di tengah bawah, kira-kira 1,5 cm dari tepi bawah.
4. Spasi Ketikan
Jarak antarbaris kalimat hendaknya dua kait (spasi), jarak antara judul bab dengan baris pertama 3-5 kait, jarak antara baris-baris kutipan yang jumlahnya empat baris atau lebih hendaknya satu kait dan dimula satu tik kosong.
Daftar Pustaka
Jauhari, dkk. 2013. Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa : Bandung
Ok guys,…cukup sekian ya informasi mengenai konvensi naskah ini semoga bermanfaat buat kamu yang lagi membutuhkan..sampai jumpa lagi 😀